Subscribe:

Pages

Jumat, 16 Desember 2011

Gula Pemicu Penyakit Jantung

Banyak orang mengetahui bahwa mengkonsumsi gula berlebih akan menyebabkan penyakit diabetes atau kencing manis, namun selain dari diabetes gula juga dapat menyebabkan resiko penyakit jantung. Lalu pernahkan anda minum teh atau kopi tidak dicampur dengan gula ? Gula memang sangat manis, namun tak semanis dampak yang di timbulkan. Seperti yang dilansir dari sebuah artikel kesehatan mengenai gula pemicu penyakit jantung.

Kenapa Gula Dapat Beresiko Penyakit Jantung ?

Menurut Riset yang baru dipublikasikan oleh  Journal of American Medical Association yang diumumkan bulan April lalu menyebutkan bahwa konsumsi gula beresiko terhadap penyakit jantung.  Tentu saja riset yang dilansit oleh Eatingwell ini menjelaskan bahwa yang dimaksug gula bukanlah gula pasir atau gula putih biasa.

Tanpa Anda sadari semua produk makanan dan camilan ringan selama proses produksi selalu ditambahkan gula. Bentuknya berupa madu, molases, necktar, fructose, glucose, sirop jagung dan semua bentuk olahan gula lainnya. Karena itu sebaiknya waspadalah dengan segala bentuk tambahan gula ini.

Akhir tahun silam,American Heart Associationmenganjurkan agar wanita tidak makan lebih dari 100 kalori dari gula tambhaan atau sekitar 6 sendok teh. Sedangkan laki-laki dianjurkan tidak lebih dari 150 kalori atau 9 sendok teh per hari. Sebagai conton 1 kaleng (360 ml) minuman kola bersoda mengandung 8 sendok teh gula tambahan.

“Penemuan ini memperkuat  rekomendasi AHA untuk mengurangi konsumsi gula,” demikian tutur Rachel Johnson, Ph.D., R.D., M.P.H,  Professor Nutrisi, University of Vermont, anggota  American Heart Association Nutrition Committee dan juru bicara AHA.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 6.000 orang Amerika yang makan gula tambahan lebih banyak memiliki tingkat HDL – kolesterol baik lebih rendah dan tingkat trigliserida – lemak jahat dalam darah lebih tinggi. Dua hal inilah yang disebut sebagai gula pemicu penyakit jantung tepatnya penyakit jantung koroner. Hal yang berlawanan terjadi pada mereka yang mengkonsumsi gula tambahan lebih sedikit.

Meskipun sekarang sudah banyak cara pengobatan penyakit jantung dimana-mana alangkah baiknya bila kita mencegahnya sebelum terlambat. Sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bahwa gula tidak baik untuk kesehatan jantung. Ini merupakan penelitian pertama yang meninjau lebih detil konsumsi gula tambahan dan kandungan lemak darah. Penemuan baru ini membantu riset lain pada gula tambahan dan efeknya pada kesehatan jantung.

Tahun silam AHA merekomendasikan pembatasan konsumsi gula tambahan. Alasannya, terlalu banyak konsumsi gula akan membuat pinggang melebar dan karenanya memicu resiko penyakit jantung. Siapkan Anda mengurangi konsumsi gula? (sumber : gne-biz.com)

Dari ulasan diatas kini sudah saatnya anda membatasi konsumsi gula untuk menjaga jantung anda agar tetap sehat dan bekerja normal. Demikian ulasan tentang gula pemicu penyakit jantung, konsumsi gula berlebih juga dapat menimbulkan penyakit lainnya seperti diabetes, hipertensi, kolesterol dll.

Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar